Universitas Emansipatif dan Transformatif
- Praksis perkuliahan jenis apakah yang dapat dikatakan sebagai emansipatoris atau telah melakukan transformasi?
- Bagaimanakah seharusnya bentuk pedagogi universitas yang ditujukan untuk mencapai tujuan keadilan sosial?
- Jenis institusi, kurikulum, pedagogi dan perilaku akademik bagaimanakah yang sesuai dengan tujuan-tujuan tersebut?
- Apakah konsep “kolonisasi dunia kehidupan”—dari Habermas—dapat menjelaskan apa hambatan universitas dalam mencapai emansipasi atau transformasi?
- Apakah gambaran rasio komunikatif (communicative reason) dari Habermas memberi kita dasar harapan bagi jenis pedagogi yang dibangun oleh gagasan Teori Kritis?
- Apakah ide modernitas sebagai proyek yang belum selesai dari Habermas dapat membantu kita menggambarkan kontur emansipasi/transformasi dari pedagogi universitas?
Adanya upaya emansipasi dan transformasi tersebut terjadi karena McLean mendasarkan pada konsepsi Teori Kritis bahwa dunia pendidikan—sebagaimana yang lazim dinyatakan oleh para pedagog kritis—merupakan arena produksi dan reproduksi sosio-kultural. Bentuk-bentuk dominasi dan hegemoni dunia pendidikan atau yang dalam istilahnya Habermas adalah “kolonisasi” telah menjadikan emansipasi dan transformasi sebagai satu jalan untuk membangun kondisi sosio-kultural yang adil, demokratis, bebas dan damai. Habermas sendiri—sebagaimana dikatakan oleh McLean (2006: 16)—menyatakan bahwa semua praksis pendidikan memproduksi dan mereproduksi dunia kehidupan, memediasi individu dan masyarakat, termasuk bidang ekonomi dan tata pemerintahan. Secara khusus Habermas menempatkan universitas di antara struktur sosial dan struktural dunia kehidupan dan bentuk-bentuk impertif yang sudah terinstrumentalisasi (terbakukan).
No comments:
Post a Comment