Thursday, March 22, 2012

Inteligensi


Saya pernah melakukan tes inteligensi ini pada saat saya menduduki bangku SMA kelas 1.


Dan didapatkan hasil dari riset yang telah dilakukan poin kecerdasan saya dalam setiap kategorinya;

1. Kinestetis    = 45.00
2. Naturalis      = 42.00
3. Spasial-Visual = 33.33
4. Musik          = 32.00
5. Interpersonal  = 26.00
6. Intrapersonal  = 25.00
7. Matematis-Logis= 25.00
8. Linguistik    = 20.00


Dan dari hasil riset di atas, dapat didiskripsikan bahwa;

a. Kecenderungan kecerdasan tertinggi:
  1.Kinestetis
  2.Naturalis

b. Kecenderungan gaya belajar:
  1.Belajar dengan aktivitas, drama, respon tubuh, membuat kerajinan tangan.
  2.Belajar di alam terbuka, dengan binatang atau tanaman sebagai praktek belajar, gejala alam sebagai acuan belajar.

c. Kegiatan kreatif yang disarankan:
  1.Menciptakan olahraga improvisasi, lomba jalan cepat keluarga.
  2.Memelihara hewan atau tanaman, mengkoleksi daun-daunan.

d. Prediksi profesi yang disarankan:
  1.Atlit, Penari, Pematung, Dokter beda, Aktor, Pilot, Koreografer.
  2.Peneliti Alam, Ahli Biologis, Aktivis Lingkungan, Dokter Hewan, Petani, Penjaga Hutan, Pakar Ekologi.


Demikianlah hasil analisis riset yang telah dilakukan terhadap diri saya.

Joy Paul Guilford



Teori Guilford (1959) dikenal dengan structure of
intellect. Dalam model struktur ini, Guilford berusaha menyertakan
kategorisasi perbedaan individual di berbagai faktor kemampuan mental dalam
usahanya memahami dan menggambarkan proses-proses mental yang mendasari
perbedaan individual tersebut. Model teori structure of intellect ini
diilustrasikan dalam bentuk sebuah kubus atau kotak berdimensi tiga yang
masing-masing mewakili satu klasifikasi faktor-faktor intelektual yang
bersesuaian satu sama lain.

1. Dimensi yang pertama adalah isi (content),
terurai dalam empat bentuk, yaitu figur (figural), simbol (symbolic),
semantik (semantic), dan perilaku (behavior).
2. Dimensi kedua
adalah operasi (operation), terurai dalam lima proses, yaitu
kognisi (cognition), ingatan (memory), produksi konvergen (convergent
production), produksi divergen (divergent production), dan evaluasi
(evaluation).
3. Dimensi ketiga adalah produk (product),
terurai dalam enam jeni, yaitu satuan (unit), kelas (class),
relasi (relation), sistem (system), transformasi (transformation),
dan implikasi (implication). Dengan demikian, seluruh dimensi akan
berjumlah 120 (4x5x6) macam kombinasi yang merupakan faktor-faktor kemampuan
yang berlainan dan dihipotesiskan sebagai sumber terbentuknya kemampuan-kemampuan
mental yang berbeda pula macamnya.

Dari 120 macam kemampuan tersebut, sekitar tiga perempatnya
telah dibuktikan keberadaannya secara empiris, sedangkan sisanya masih dalam
proses penelitian.

Sunday, March 11, 2012

Selayang Pandang


Psikologi pendidikan adalah proses pembelajaran yang memberikan konstribusi untuk menghantarkan anak-anak ke masa depan yang lebih baik.

Perintis;
>William James:
Mengajar dengan 1 tingkat diatasnya.
>John Deway:
Teori belajar, anak pembelajaran aktif, tidak sebatas akademik.
>E.L.Thorndike:
-Law of Effect (hukum efek) = reward & punishment.
-Keahlian penalaran.

Menurut PBB ada 4 pilar pendidikan:
>Learning to know.
>Learning to do.
>Learning to live together (dipertimbangkan dampak bagi orang lain).
>Learning to be (future).

Psikologi sekolah:
>Tingkat psikodiagnostik
>Tingkat klinis dan konseling.
>Tingkat industri & organisasi.

Prinsip management:
Planning-Organize-Melakukan-Controling.

Di Indonesia psikologi pendidikan sering disamakan atau disatukan dengan psikologi sekolah.

Saturday, March 10, 2012


Kewajiban Memiliki Email dan Blog

Psikologi pendidikan adalah bidang yang membantu pengajar atau proses pembelajaran serta memberi kontribusi untuk menghantar anak-anak meraih masa depan yang baik. Dari pengertian di atas , menurut pendapat kami, belajar menggunakan blog dan email merupakan kontribusi dari pengajar dalam menghantarkan ke masa depan yang lebih baik.
Belajar menggunakan blog atau email merupakan hal yang baru bagi kami. Sistem belajar seperti ini kami temukan di fakultas psikologi khususnya mata kuliah pendidikan. Sistem belajar seperti ini sepertinya jarang dijumpai pada sekolah yang ada di kota Medan. Biasanya, proses belajar hanya terpaku pada buku pelajaran, penjelasan yang guru berikan, dan internet yang dipakai hanya untuk mencari bahan. Alasan kami melihat fenomena pendidikan ini di kota Medan adalah mungkin proses belajar online seperti ini sudah hal yang biasa di pulau Jawa. Dimana seperti yang diketahui, pendidikan di pulau Jawa lebih maju di kota Medan.  Jika fenomena yang ada ini  dibandingkan dengan sistem pembelajaran di mata kuliah pendidikan , dapat dikatakan sistem pembelajaran pada matkul pendidikan merupakan suatu bentuk kemajuan dalam bidang pendidikan.
Menurut kami, memang seharusnya setiap bidang ilmu mengembangkan ilmunya dengan menyesuaikan pada kemajuan teknologi dan informasi di zaman sekarang. Kemajuan teknologi dan informasi dapat menjadi suatu wadah bagi bidang ilmu pengetahuan untuk berkembang menjadi lebih baik.Jadi, kewajiban mahasiswa memilki email dan blog merupakan hal yang sangat berguna bagi kami.

Friday, March 9, 2012

Segala hal bisa dijadikan sebagai pendidikan.
Dengan mengarahkannya ke alur yang tepat.
Sehingga menghasilkan buah yang memuaskan.
Psikologi pendidikan adalah pembelajaran tingkah laku manusia yang dilihat atau lebih dikhususkan pada bidang kemajuan menuju ke arah yang lebih baik melalui proses-proses pemberian dan penerimaan pembelajaran yang ditransfer dari manusia dan lingkungannya kepada manusia.
Welcome to my blog..
\(ˆ▿ˆ)/ \(ˆ▿ˆ)/ \(ˆ▿ˆ)/

Blog saya akan berisi seputar Psikologi Pendidikan..
Mari kita berbagi info..